Kamis, 16 Mei 2013

DEFENISI DAN SIFAT DASAR KOMUNIKASI





Makalah
Defenisi dan Sifat Dasar Kepemimpinan
D
I
S
U
S
U
N
OLEH: KELOMPOK 9
DAHLIA
SITI HAFIZAH
SITI MAR’AN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2013


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia terbesarnya berupa wahyu al-Qur’anul Karim kepada junjungan Nabi Muhammad SAW dan Para Rasul yang membaskan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang lurus, untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran.
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, akhirnya pemakalah dapat menyajikan sebuah makalah yang berjudul “Defenisi dan Sifat Dasar Komunikasi”. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas semester II dalam mata kuliah Manajemen Organisasi.
Pemakalah yakin bahwa berbagai kelemahan dan keterbatasan dapat terjadi didalam makalah ini. Oleh karenanya, kritik yang sehat dan membangun, serta saran dan masukan yang konstruktif sangat pemakalah harapkan dari dosen pembimbing Bapak Muhammad Fadhli, M.Pd dan juga dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Dan untuk itu pemakalah mengucapkan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Medan,   April 2013
                                                                                   

Penyusun




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………1   
DAFTAR ISI……………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN      
A.   Latar Belakang……………………………………………………3
B.   Rumusan Masalah…………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN
A.    Defenisi Komunikasi…………………………………………………....4
B.     Sifat Dasar Komunikasi…………………………………………………9
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan……………………………………………………….12
B.     Saran………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..13









BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Hidup memang komunikasi. Hidup itu sendiri adalah komunikasi. Seluruh perkataan, perbuatan, pikiran dan perasaan adalah perangkat komunikasi. Itu sebabnya, apa yang paling penting di dalam hidup adalah kemampuan berkomunikasi yang makin baik dan lebih baik. Stephen Covey di dalam Seven Habits menyebutkan “communication is the most important skill in life”.

Kemudian, komunikasi dan keberhasilan organisasi adalah memiliki hubungan. Sebab dengan meningkatkan atau mengembangkan komunikasi organisasi adalah meningkatkan organisasi. Banyak elemen-elemen universal yang membuat suatu organisasi ideal, elemen-elemen itu dapat digunakan untuk mengubah suatu organisasi yang berfungsi baik memilih hak-hal yang baik meliputi hal-hal tersebut. Semua elemen tersebut berhubungan dengan keinginan mencapai hasil atau kinerja organisasi.

B.   Rumusan Masalah
A.    Apakah defenisi komunikasi?
B.     Apa saja sifat dasar komunikasi?










BAB II
PEMBAHASAN
DEFENISI dan SIFAT DASAR KOMUNIKASI

A.   Defenisi Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communication” yang terbentuk dari kata “com” (bahasa latin “cum”) artinya dengan atau “bersama dengan” dan “unio” (bahasa latin “union”) artinya bersatu dengan. Dengan demikian komunikasi dapat diartikan dengan union together atau union with artinya bersama dengan atau bersatu  dengan. Arti kata ini dapat bermakna bahwa komunikasi itu bersatu dengan orang lain atau bersama dengan orang lain untuk melakukan kontak atau hubungan.[1]
Komunikasi dilihat dari sudut pandang organisasi, sesungguhnya merupakan salah satu prilaku organisasi. Secara umum dijelaskan oleh Lewis bahwa: “communication is the exchange  of message resulting in a degree of shared meaning between a sender an a receiver”. Pendapat ini menjelaskan bahwa komunikasi mencakup seluruh aktivitas manusia, dalam komunikasi terjadi pertukaran pesan yang dihasilkan dari pembagian makna antara pengirim pesan dengan penerima pesan”.[2]
Menurut Pace dan Faules, komunikasi adalah satu elemen penting dalam organisasi untuk menghasilkan kinerja yang diinginkan untuk dicapai. Sedangkan tujuan utama dalam mempelajari komunikasi ialah untuk meningkatkan eksistensi dan kualitas organisasi. Meningkatkan barang-barang untuk mencapai tujuan-tujuan dari manajemen. Setidaknya untuk menjadi manajer yang terbaik dan isi manajemen adalah komunikasi.
Organisasi dan komunikasi adalah dapat dilihat dari perspektif manajemen, yaitu: kreativitas dan produktivitas, organisasi membutuhkan peningkatan kualitas hidup dalam tempat bekerja”. Sedangkan dari perspektif pekerja berarti mempelajari komunikasi organisasi menempatkan upaya untuk menemukan cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup para pekerja. Lalu bagaimana sebenarnya tujuan utama mereka? Dalam hal ini melalui komunikasi dalam organisasi mereka akan mengerti kehidupan organisasi, kemudian bagaimana kehidupan yang komunikatif? Bagaimana suatu organisasi dibangun dan dipertahankan melalui proses komunikasi.
Keterampilan komunikasi lisan dan tulisan adalah penting tidak hanya dalam mencapai suatu pekerjaan tetapi juga dalam melakukan pekerjaan secara efektif. Interaksi pemimpin dengan bawahan tercakup dalam peran komunikasi.
Perilaku komunikasi non verbal adalah mencakup:
1.      Gestur
2.      Ekspresi wajah
3.      Kontak mata
4.      Bahasa tubuh
5.      Memposisikan diri.
Karena dalam konteks komunikasi ini, seseorang pemimpin memiliki pengaruh interpersonal dan pengaruh kedudukan (role sistem). Dengan begitu tentu perlu dikembangkan kekuatan pribadi dalam membangun hubungan dengan kemampuan komunikasi secara efektif dengan cara yang menyenangkan.
      Kemudian Hunt mengemukakan bahwa: “communication is involves one person trying to create meaning in another”. Tegasnya komunikasi merupakan seseorang yang mencoba menciptakan makna bagi orang lain”.[3]
      Secara esensial, komunikasi mencakup pemindahan informasi dari seseorang ,kepada orang lain, dalam latar organisasi, proses pemindahan biasanya merupakan tujuan perilaku komunikasi. Dalam kaitan ini, Raymond Ross dalam Hunt mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses mencakup penyimpanan, pemilihan dan pengiriman symbol dalam suatu cara sebagai usaha membantu pendengar menerima dan menciptakan ulang dalam pikirannya berisikan makna dalam pikiran komunikator”.
Dengan demikian, mempelajari komunikasi organisasi merupakan dasar utama bagi karir dalam manajemen, karena berkenaan dengan pengembangan sumber daya manusia, kerja sama, komunikasi, mengorganisasikan tugas-tugas dalam organisasi. Karena itu, komunikasi organisasi merupakan taksonomik ilmu manajemen yang memungkinkan para manajer dapat menyampaikan gagasan, pikiran, tugas-tugas, perintah, pengawasan dan koordinasi”.
Menurut Hunt ada tiga gagasan utama dalam komunikasi organisasi, yaitu:
1). Komunikasi organisasi mencakup proses menciptakan makna dalam diri pendengar. Manakala pesan tidak dapat ditransfer, pengirim pesan berusaha untuk menciptakan suatu makna dalam pikiran pendengar tentu saja makna yang sama sebagaimana ada dalam pikirannya, memang hal yang tidak mungkin untuk menciptakan makna yang sama persis”.
2). Komunikasi mencakup pemindahan informasi. Sebagai komunikasi yang berlangsung pada suatu tempat, maka seseorang adalah mencoba untuk mengirimkan informasi kepada yang lain. Informasi dipindahkan melalui penggunaan symbol, yang dapat berbentuk verbal atau non verbal atau keduanya sekaligus.
3). Komunikasi mencakup beratus-ratus rangsangan potensial. Sejumlah rangsangan tertentu mungkin saja tercakup dalam proses komunikasi, suatu rangsangan menjadi pesan bila seseorang menugaskannya sebagai suatu makna.

Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu cumm, sebuah kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communion, yang dalam bahasa Inggris disebut communion, yang berarti kebersamaan, kesatuan, persekutuan gabungan, pegaulan atau hubungan. Karena untuk ber-communio  diperlukan usaha dan kerja, kata itu dibuat kata kerja communicate. Yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap cakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Jadi, komunikasi berarti pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.[4]



Banyak para ahli yang mengemukakan pengertian komunikasi di antaranya:
1.      Dalam Wikipedia disebutkan bahwa Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,  mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.[5]
2.      Liliweri mengemukakan bahwa komunikasi adalah 1) pernyataan diri yang efektif, 2) pertukaran pesan-pesan yang tertulis, pesan-pesan dalam percakapan, bahkan melalui imajinasi, 3) pertukaran informasi atau hiburan dengan kata-kata melalui percakapan atau dengan metode lain, 4) pengalihan informasi dari seseorang kepada orang lain 5) pertukaran makna antar pribadi dengan sistem symbol, 6) proses pengalihan pesan melalui saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu..
3.      Liliweri juga mengemukakan komunikasi merupakan proses pengalihan informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu.
4.      Karlfried Knapp, komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan symbol-simbol linguistic, seperti sistem symbol verbal (kata-kata), verbal dan nonverbal.
5.      Sutisna mengemukakan komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjelasan, perasaan, pernyataan dari orang ke orang atau dari kelompok ke kelompok. Ia adalah proses interaksi antara orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi. Newel menjelaskan komunikasi adalah: “process by which information is exchanged between individuals through a common system of symbols, sign or behavior”. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara individu melalui suatu sistem umum, yaitu symbol, tanda atau perilaku.
6.      Lewis menyatakan bahwa “communication is the exchange of message resulting in a degree of shared meaning between a sender and receiver”. Komunikasi merupakan pertukaran pesan yang menghasilakan pertukaran makna antara pengirim dan penerima pesan. Proses seperti ini berlangsung dalam seluruh dimensi pergaulan hidup manusia baik dalam konteks kehidupan social maupun dalam bentuk organisasi tertentu.
7.      Robbins dan Coulter menjelaskan bahwa “communication is the transfer and understanding of meaning”. Defenisi menurut Robbins ini, yang paling penting dalam proses komunikasi adalah pemahaman. Lebih lanjut beliau mengatakan agar komunikasi berhasil, maksud harus ditanamkan dan dipahami si penerima persis seperti yang dipikirkan oleh si pengirim. Pengiriman dan pemahaman terhadap arti merupakan.
8.      Wexley dan Yukl, serta Bolton mengartikan komunikasi sebagai proses penyampaian pesan kepada seseorang atau kelompok, dan proses interaksi tersebut hendak mencapai kesamaan pengertian.
Komunikasi adalah hubungan kontak antara dua orang atau lebih. Muhammad menyatakan komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.
9.      Seiler mengemukakan komunikasi adalah proses dengan mana symbol verbal dan non verbal dikirimkan, di terima dan diberi arti.[6]
10.  Forsdale “communication is the process by which a system is established, maintened, and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah.
Berdasarkan pengertian di atas ada beberapa komponen komunikasi yaitu:
1). Komunikator (pengirim)
2). Proses penyampaian pesan, informasi dan berita
3). Komunikan (penerima)
4). Media dan saluran
5). Tujuan.[7]

B.   Sifat Dasar Komunikasi
Ada beberapa sifat dasar komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi, baik antara seseorang dengan yang lain, maupun antar kelompok dengan kelompok lain atau komunikasi alam spektrum yang sangat luas.
1). Seseorang membutuhkan informasi. Bagaimanapun, setiap orang memerlukan semua jenis informasi Untuk bertahan hidup dalam organisasi. Para anggota organisasi sering merasakan diri mereka dalam konteks saling memerlukan untuk memberi atau menanyakan informasi. Suatu alasan logis bagi menciptakan piramida organisasi dengan sedikit orang berada pada puncak struktur organisasi dan banyak orang berada pada level bawah organisasi, karena keadaan ini dapat dengan mudah digunakan penyebaran informasi melalui seluruh hirarki organisasi. Informasi dipindahkan adalah suatu alasan yang penting bagi ekstensi komunikasi organisasi.
2). Kebutuhan orang terhadap penguatan social. Setiap anggota organisasi memiliki kebutuhan social dan psikologis social yang harus dipenuhi. Hal ini mencakup kebutuhan bagi pengakuan, harga diri, dan pertumbuhan. Orang-orang berkomunikasi untuk memenuhi untuk memenuhi kebutuhan ini dalam hubungannya dengan orang lain dan berusaha memenuhinya untuk yang lain sebagaimana kebutuhan mereka.
3). Seseorang mengarahkan yang lain menggunakan komunikasi. Dalam organisasi ternyata orang diperintah atau diarahkan untuk melakukan komunikasi. Mereka sering kali berbicara untuk memberikan ceramah, melaksanakan wawancara atau menulis surat. Orang-orang mungkin juga merasa diarahkan untuk berkomunikasi dalam situasi tertentu sebab mereka meyakini bahwa melakukan komunikasi sebagai bagian dari tugas mereka.
4). Manusia berkomunikasi untuk mencapai sesuatu. Komunikasi mencakup kondisi pisiologi dan psikologis dari individu seseorang. Sasaran tertentu adalah dicapai melalui komunikasi dan kadang-kadang gaya interaksi seseorang keluar dipengaruhi oleh hal-hal dalam hubungannya dengan yang lain, orang-orang berkomunikasi dengan seseorang, manusia harus merasa tingkatan hubungan timbale balik dengan orang lain. Selain itu, banyak masalah serius dapat dihasilkannya.
5). Komunikasi bersifat dinamis dan berjalan terus. Ahli teori komunikasi berkomentar, bahwa: “siapapun tidak akan pernah menghindar dari komunikasi”. Bagaimanapun, pernyataan tersebut mungkin berisikan terlalu banyaknyahal negative dalam menguasai grammar bahasa Inggris sebagai pengetahuan. Konsep ini memang begitulah adanya dalam bahasa Inggris. Sebab ketika seseorang menerima dorongan komunikasi hampir sering secara tetap dari berbagai sumber yang luas, proses memberikan informasi dan menerimanya menempati berbagai situasi secara konstan di sekeliling kehidupan manusia.
6). Komunikasi bersifat fundamental dan bertujuan / bermanfaat. Komunikasi ternyata membantu manusia untuk memperoleh apa yang diinginkannya. Dengan kata lain, komunikasi mungkin membantu manusia mencapai sasaran atau mencapai penguasaan social. Tetapi manusia juga menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan membantu suatu pengetahuan mereka beredar melalui komunikasi. Ketika seseorang memasuki lingkungan baru yang berbeda sebelumnya, maka dia merasa tidak pasti dan membingungkan. Maka dia memulai mengurangi ketidakpastian dengan melalui komunikasi. Seseorang berinteraksi dengan orang lain, dia mencari informasi untuk memberikan kepadanya dengan masukan / input tentang lingkungan baru yang dihadapi dan berpikir melalui bermodalkan latar belakang dan pengalaman untuk menangkap informasi yang mungkin berguna bagi sesorang sekarang. Bahkan bila semua informasi mulai muncul, maka seseorang mulai menyesuaikan diri dan merasa lebih senang daan gembira.
7). Komunikasi adalah bersifat kebutuhan social. Ketika seseorang mencoba membawa sesuatu yang baru terhadaap lingkungan tertentu, dia memulai untuk mengembangkan keterampilan yang membolehkannya berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut dapat dilakukan melalui interaksi yang mencapai sesuatu terhadap oang lain dan memungkinkan orang lain juga mencapai kita. Komunikasi menjadi alat atau wahana melaluinya kita mencoba persepsi kita dan gagasan-gagasan dengan orang lain. Dalam kejadian seperti itu, kita mempelajari apakah pandangan tentang dunia bersifat konsisten dengan pandangan orang lain. Tentu masih populeh istilah yang mengatakan bahwa “manusia adalah makhluk social”, dan “tidak ada manusia di pulau ini”. Hal ini membicarakan aspek spirit manusia sebagai makhluk hidup. Setiap orang memerlukan orang lain dan keperluan ini terpuaskan melalui komunikasi, betapapun kecil sifat, aktivitas, jenis dan tujuannya.
8). Komunikasi adalah bersifat kompleks. Sejatinya dapat dilihat bahwa dasar bagi kebertahanan hidup seperti air, makanan dan pakaian sebagai keadilan sederhana, utamanya sebab manusia yang melakukan komunikasi, orang membuat komunikasi bersifat kompleks sebab manusia bersifat kompleks sebab manusia bersifat kompleks dan tidak dapat di prediksi. Sikap manusia, orientasi, persepsi dan gagasan-gagasan dapat mencakup dalam proses mengirimkan dan menerima informasi, sebagaimana yang akan terlihat bahwa orang akan mendengar apa yang mereka katakana. Jarang seseorang memindahkan secara sempurna informasi objektif tanpa menambahi beberapa elemen subyektivitas. Bagi alasan ini komunikasi tidak dapat diakui sebagai ilmu eksak. Mempelajari komunikasi sebenarnya mengarahkan kepada mempelajari aspek prilaku manusia, seperti kepribadian, siakp motivasi, dan pembelajaran. Dan sebagian ahli psikologi social menegaskan bahwa hanya sedikit sekali yang absolut dari bentuk perilaku manusia.[8]












BAB III
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Komunikasi dilihat dari sudut pandang organisasi, sesungguhnya merupakan salah satu prilaku organisasi. Secara umum dijelaskan oleh Lewis bahwa: “communication is the exchange  of message resulting in a degree of shared meaning between a sender an a receiver”. Pendapat ini menjelaskan bahwa komunikasi mencakup seluruh aktivitas manusia, dalam komunikasi terjadi pertukaran pesan yang dihasilkan dari pembagian makna antara pengirim pesan dengan penerima pesan”.
Sifat-sifat dasar komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi adalah:
*seseorang membutuhkan informasi
*kebutuhan orang terhadap penguatan social
*seseorang mengarahkan yang kain menggunakan komunikasi
*manusia berkomunikasi untuk mencapai sesuatu
*komunikasi bersifat dinamis dan berjalan terus
*komunikasi bersifat fundamental dan bertujuan / bermanfaat
*komunikasi adalah bersifat kebutuhan social
*komunikasi adalah bersifat kompleks

B.   Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan itu tergantung pada komunikasinya. Jadi supaya organisasi tersebut dikatakan berhasil maka kita harus dikembangkan Komunikasinya.



Daftar Pustaka
Rifa’i, Muhammad dan Muhammad Fadhli. 2013. Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Pace, R Wayne dan Don F. Faules. 2010. Komunikasi Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Umam, Khaerul. 2012. Manajemen Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mesiono. 2009. Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustak Media Perintis.
Chaniago, Nasrul. 2011. Manajemen Organisasi. Bandung: Citapustaka Media Perintis.


[1] Mesiono. Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka Media, 2009) h, 102
[2] Muhammad Rifa’I dan Muhammad Fadhli. Manajemen Organisasi, (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2013) h, 126
[3] Mesiono. Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka Media, 2009) h. 127
[4] Khaerul Umam. Manajemen Organisasi. (Bandung: CV Pustaka Media. 2012) h,157-158
[5] R. Wayne Pace dan Don F. Faules. Komunikasi Organisasi. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006) h. 3
[6] Nasrul Chaniago. Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka. Media Perintis. 2011) h. 117

[7] Mesiono. Manajemen Pendidikan. (Bandung: Citapustaka Media. 2009) h. 102-105
[8] Muhammad Rifa’I dan Muhammad Fadhli. Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka media. 2013) h. 129-133

Tidak ada komentar:

Posting Komentar